Pencetakan silkscreen, media artistik yang melayani komitmen Corita Kent
Corita Kent memilih teknik silkscreen, yang ia bantu untuk mengembangkannya sebagai media artistik tersendiri.
Dalam konteks tahun 1960-an dan 1970-an, emansipasi kaum muda, penegasan gerakan feminis, kemunculan arus dalam budaya tandingan artistik Amerika, dan banyaknya kode dalam masyarakat konsumen, semuanya merupakan sumber inspirasi bagi Corita Kent. Selama tahun 1960-an, karyanya menjadi lebih berkomitmen secara politis, mendorong pemirsa untuk merefleksikan kemiskinan, rasisme, perang, dan ketidakadilan sosial, dan karyanya pun disejajarkan dengan gerakan Pop Art.
Karya-karyanya menyampaikan pesan cinta dan imannya kepada sebanyak mungkin orang.
Silkscreens-nya yang berani dan penuh warna memadukan gambar-gambar dari iklan dan surat kabar dengan teks-teks mulai dari ayat-ayat Alkitab hingga slogan, lirik lagu, dan sastra.
Kariernya, bahasa grafis baru, pameran
Corita Kent adalah seorang seniman, pendidik, dan juru kampanye keadilan sosial.
Pameran ini melihat kembali perjalanan pribadinya, komitmennya, dan bahasa grafis baru yang telah diluncurkan oleh sang seniman. "Corita Kent. The Joyful Revolution" menyatukan lebih dari tiga puluh karya seni orisinal dari seniman asal Amerika ini. Pameran ini juga menampilkan instalasi oleh Catching Sight, bagian dari seri pameran Corita Art Center, yang terdiri dari sejumlah slide 35mm yang jarang dilihat yang dibuat oleh Corita Kent, serta instalasi besar yang menampilkan karya, kehidupan, dan karyanya.
Kemitraan dengan École des Arts Décoratifs de Paris mencerminkan pentingnya dimensi grafis dari karyanya dan dimensi pendidikan dari pengajarannya. Kemitraan ini telah memungkinkan para mahasiswa untuk mengonsep, mengusulkan dan memproduksi tujuh spanduk tekstil cetak saring, yang dipresentasikan dalam pameran ini.
Corita Kent adalah seorang guru dan kepala departemen seni di Kolese Hati Tak Bernoda. Pameran ini juga mendokumentasikan kisah yang tidak banyak diketahui tentang komunitas siswa, guru, dan Ordo Hati Tak Bernoda Maria yang belajar dan mengajar di perguruan tinggi tersebut di masa lalu. Visi dan keterampilan artistiknya yang luar biasa sebagai seorang guru membantu mengubah kampus kecil itu menjadi pusat inovasi artistik yang semarak dan model tunggal keterlibatan komunitas dan sosial.
Festival OPUS 6 di Collège des Bernardins
Pameran ini merupakan bagian dari Festival OPUS 6 di Collège des Bernardins, yang mengangkat karya Corita Kent. Konser akan berfokus pada tema Amerika, dengan konser simfoni yang didedikasikan untuk tiga tokoh besar dalam musik Amerika abad ke-20, dan panorama yang berkisar dari musik ragtime hingga musik seni baru (piano).
Beberapa pemutaran film dan pertemuan akan melengkapi karya keenam ini.
Tempat
Collège des Bernardins
20 rue de Poissy
75005 Paris 5
Situs resmi
www.collegedesbernardins.fr
Halaman Instagram
@collegedesbernardins
Informasi lebih lanjut
Buka Senin hingga Sabtu Minggu, 13/10, 20/10, 17/11, 24/11, 15/12, 22/12 pukul 10.00 hingga 18.00