Di jantung arondisemen ke-5, dekat dengan Panthéon di mana ia dimakamkan, terdapat Musée Curie dan institutnya, yang saat ini menjadi pusat penelitian kanker. Pada awal abad ke-20, Marie Curie melakukan semua eksperimennya di sini, terutama di laboratorium yang dikenal sebagai Pavillon des Sources, yang mengarah pada kemajuan ilmu pengetahuan. Namun saat ini, bangunan bersejarah ini terancam dihancurkan untuk memberi jalan bagi perluasan Kampus Pierre-et-Marie-Curie-Val-de-Grâce.
Hingga saat ini, kantor pusat Institut Curie terdiri dari tiga bangunan: laboratorium fisika dan kimia, laboratorium biologi dan radio-fisiologi, dan Pavillon des Sources. Di Pavillon des Sources, sebuah vila kecil dari batu berwarna krem yang dibangun pada tahun 1914, wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel ini menyimpan bahan radioaktif yang digunakan dalam penelitian kankernya. Namun pada Maret 2023, Pemerintah Kota Paris mengizinkan pembongkaran bangunan tersebut.
Saat ini, satu-satunya cara untuk menghentikan pembongkarannya, seperti yang diminta oleh para pelestari warisan, adalah dengan memasukkannya ke dalam daftar Monumen Bersejarah. Sebagai gantinya, sebuah bangunan tujuh lantai setinggi 24 meter akan didirikan, yang menyebabkan masalah bagi Commission du Vieux Paris, menurut France 3 . Komisi yang didedikasikan untuk melindungi warisan kota ini telah mengeluarkan tiga pendapat yang tidak menguntungkan dengan alasan bahwa proyek tersebut akan merusak "lanskapbersejarah yang luar biasa di distrik ini", yang terletak di Montagne Sainte-Genevieve.
Museum Curie: Mengikuti jejak Marie Curie dan keluarganya
Di jantung kampus Curie, di arondisemen ke-5 Paris dekat Panthéon, terdapat Musée Curie. Buka dari Rabu hingga Sabtu, tempat peringatan dan pengetahuan gratis ini menawarkan wawasan tentang sejarah radioaktivitas dan aplikasi medisnya. [Baca selengkapnya]