Dengan Peter Von Kant, yang akan tayang di bioskop pada hari Rabu 6 Juli ini, François Ozon kembali ke cinta pertamanya, yaitu teater huis-clos. Seperti Potiche dan 8 Femmes, film ke-21 sutradara ini adalah sebuah festival yang penuh dengan karakter-karakter yang riang dan menyenangkan. Namun kali ini, proyek ini sangat penting bagi François Ozon. Film ini merupakan remake dari film karya Rainer Werner Fassbinder, The Bitter Tears of Petra Von Kant:"Fassbinder adalah pembuat film yang karyanya selalu menghantui saya," ujar Ozon dalam sebuah siaran pers.
Dalam film tahun 1972 ini, kita bertemu dengan Petra Von Kant, seorang perancang busana yang tinggal bersama Marlene, asistennya, dan yang bertemu dan jatuh cinta dengan Karine, seorang wanita muda. Dalam film François Ozon, ketiga karakter utama ini menjadi pria, dan kita berpindah dari dunia mode ke dunia perfilman . Peter Von Kant adalah seorang pembuat film yang menemukan cinta barunya dalam diri Amir, dan akan melakukan apa saja untuk memperkenalkannya pada dunia perfilman. Namun dihadapkan pada seorang pemuda yang berubah-ubah dan juga sedikit pencatut (sinonim), pembuat film yang berlebihan ini akan segera melihat semangatnya diuji.
Denis Ménochet(Grâce à Dieu, Jusqu'à la Garde, L'empereur de Paris) memerankan pembuat film yang gila, pemarah, emosional, dan jatuh cinta. Dalam tandingan yang luar biasa ini, sang aktor dihuni, perubahan suasana hatinya meresap ke dalam film dan menghibur. Di seberangnya ada Khalil Gharbia dalam peran film pertamanya. Pemuda yang ditemukan dalam serial Skam ini menarik perhatian para karakter dan penonton, yang menemukan bakat yang dapat kita harapkan untuk dilihat lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang. Seluruh pemeran adalah pemandangan yang harus dilihat. Di samping mereka, Stefan Crepon, Isabelle Adjani dan Hanna Schygulla juga sama gilanya. Pengambilan gambar dalam beberapa minggu, film ini mengharuskan para aktor untuk menghabiskan waktu berhari-hari bersama, yang meningkatkan ikatan mereka sepuluh kali lipat. Dan itu terlihat jelas di layar.
Warna-warna yang hidup dan tingkah laku Peter Von Kant membuat setiap adegan menjadi menyenangkan. Megah dan penuh semangat, film ini tidak pernah berhenti untuk bermain-main dengan kekonyolan dari situasi yang dieksposnya, namun tetap tragis. Penampilan François Ozon adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Anda bahkan bisa melihatnya sebagai bagian dari Fête du cinéma!
Trailer :
Wawancara :