Kami telah menantikan kembalinya Florence Pagny, dan sekarang sudah resmi! The Voice 2025 akan ditandai dengan kembalinya Florent Pagny sebagai pelatih dan anggota juri. Namun, itu bukan satu-satunya kejutan dalam program ini, karena dua pelatih baru telah ditambahkan ke dalam program yang akan menjadi edisi yang sangat istimewa. Musim ke-14 akan kedatangan Patricia Kaas dan Zaz.
Florent Pagny, pelatih lambang dan "bos" sejati The Voice, kembali ke kursi merahnya setelah absen selama dua tahun. Penyanyi yang ikut serta dalam sepuluh musim acara ini dan menang lima kali sebagai pelatih, kembali dalam kondisi prima setelah mengatasi masalah kesehatan. Masih dalam masa pemulihan dari kanker, Pagny kembali ke panggung TF1 yang terkenal, bertekad untuk menemukan suara chanson Prancis yang hebat berikutnya. Dalam penampilan terakhirnya di tahun 2023, ia mengejutkan para semifinalis dengan kembali ke lokasi syuting untuk menyemangati para talenta. Kembalinya dia sebagai pelatih tituler merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh semua orang.
Di sampingnya akan ada Vianney, yang telah menjadi andalan The Voice. Penyanyi muda ini telah memasuki musim kelimanya sebagai pelatih, dan pendekatannya yang penuh perhatian namun tetap menuntut terus memenangkan hati para kontestan dan penonton. Hanya dalam beberapa tahun, Vianney telah memantapkan dirinya sebagai sosok penting dalam program ini, dengan membawa sentuhan modern dan mudah diakses ke dalam acara ini.
Namun, kejutan besar di musim ke-14 ini datang dari kedatangan dua pelatih baru: Patricia Kaas dan Zaz. Dua artis terkenal internasional yang keikutsertaannya menandai titik balik bagi The Voice. Patricia Kaas, ikon sejati chanson Prancis, dengan lebih dari 20 juta rekaman terjual di seluruh dunia dan kariernya yang telah berlangsung selama lebih dari 37 tahun, akan bergabung sebagai juri untuk pertama kalinya. Pengalamannya di panggung, yang dimahkotai dengan enam penghargaan Victoires de la Musique, memungkinkannya untuk membawa visi artistik yang unik, yang memadukan ketelitian dan kepekaan. Menurut TF1, ia berjanji untuk menawarkan para kandidat sebuah mata yang tajam dan keahlian yang jarang ditemukan dalam kompetisi semacam ini.
Adapun Zaz, yang terkenal dengan lagu Je veux, tampil sebagai kejutan besar. Artis yang telah menjual lebih dari 5 juta album ini telah menyatakan keberatannya terhadap acara pencarian bakat di televisi di masa lalu, dengan mengatakan bahwa ia memiliki "banyak masalah dengan acara semacam ini", seperti yang ia nyatakan pada tahun 2014 dalam sebuah wawancara dengan Purecharts. Namun, keputusannya untuk bergabung dengan The Voice pada tahun 2025 menandai titik balik dalam karirnya dan menunjukkan keinginannya untuk berbagi pengalaman dengan bakat-bakat muda. Partisipasinya dapat membawa energi baru dan perspektif yang berbeda bagi para juri.
Musim ke-14 menjanjikan akan penuh dengan fitur-fitur baru. Bigflo dan Oli, Mika dan Zazie tidak akan kembali tahun ini, memberi jalan bagi kuartet baru ini. TF1 juga telah mengumumkan beberapa perubahan pada format acara, dengan set baru dan panggung yang telah dirubah untuk membuat kompetisi ini lebih dinamis. "Pertarungan silang" yang terkenal, yang diperkenalkan pada musim-musim sebelumnya, akan tetap dipertahankan, untuk menambah ketegangan dan duel yang intens antara tim pelatih.
Kami tidak sabar untuk mengetahui talenta mana yang akan menggantikan Alphonse, penyanyi muda yang musim lalu berhasil membuat kejutan dengan suaranya yang kuat dan kemiripannya dengan Jacques Brel. Setelah kemenangan yang luar biasa ini, para kontestan di musim baru ini akan bekerja keras untuk meyakinkan para juri yang baru, yang sangat menuntut dan juga berbakat.
Untuk saat ini, tanggal pasti penayangan musim ke-14 The Voice masih belum diketahui, namun diperkirakan akan ditayangkan pada awal 2025 di TF1. Satu hal yang pasti: dengan jajaran pelatih yang bergengsi, edisi kali ini menjanjikan akan menjadi edisi yang tak terlupakan, dengan banyak kejutan yang akan diberikan kepada para kontestan dan penggemar acara ini.
