Pameran Barbara Chase-Riboud di Palais de Tokyo: "Ketika sebuah simpul dilepaskan, seorang dewa dibebaskan".

Oleh Laurent de Sortiraparis · Diterbitkan di 13 September 2024 pukul 17:54
Palais de Tokyo mempersembahkan sebuah pameran karya Barbara Chase-Riboud, seorang tokoh besar dalam seni kontemporer, berjudul "Quand un noeud est délié, un dieu est libéré" ("Ketika sebuah simpul dilepaskan, seorang dewa dibebaskan"), mulai 17 Oktober 2024 hingga 5 Januari 2025. Pematung, penyair, dan novelis ini menampilkan karya terbarunya yang mengeksplorasi sejarah diaspora Afrika dan perjuangan hak-hak sipil. Benamkan diri Anda dalam dunia antara abstraksi dan figurasi, melalui karya perunggu, karya bordir, dan instalasi sastra.

Peringatan acara di Palais de Tokyo! Museum ini merayakan karya Barbara Chase-Riboud, pematung, penyair, dan novelis, dengan pameran luar biasa bertajuk Quand un noeud est délié, un dieu est libéré, mulai 17 Oktober 2024 hingga 5 Januari 2025. Acara ini mengundang Anda untuk menemukan kreasi terbaru dari tokoh penting dalam seni kontemporer ini, dengan karya yang memadukan abstraksi dan figurasi, dan dalam berbagai media mulai dari perunggu hingga tekstil. Ini adalah kesempatan untuk membenamkan diri Anda dalam dunia puitis dan berkomitmen dari seniman yang masih belum banyak dikenal di Prancis ini.

Barbara Chase-Riboud, yang telah tinggal dan bekerja di Paris sejak tahun 1961, selalu mengacu pada sejarah diaspora Afrika dan perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat untuk menyuburkan karyanya. Referensi yang halus, yang tidak pernah secara langsung menjadi ilustrasi, mengalir dalam karyanya, seperti yang dapat dilihat dalam karya perunggu dari seri Standing Black Woman of Venice, atau karya-karyanya di atas kertas yang disulam dengan benang putih, yang menggambarkan karya sastranya yang halus. Dalam pameran ini, sang seniman terus mengeksplorasi tema-tema yang mendalam, memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh ikonis seperti Malcolm X dan Josephine Baker.

Acara artistik ini merupakan bagian dari proyek nasional kolektif yang melibatkan tujuh institusi bergengsi di Paris, termasuk Centre Pompidou, Musée du Louvre, Musée d'Orsay, Musée Guimet, Musée du Quai Branly - Jacques Chirac, Palais de la Porte Dorée, Cité de la Musique , dan Philharmonie de Paris. Tempat ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya Barbara Chase-Riboud yang beraneka ragam, yang berakar pada sejarah dan menatap masa depan. Area mendengarkan yang didedikasikan untuk karya sastranya akan menambah dimensi mendalam pada retrospektif ini, sehingga pengunjung dapat memahami kekayaan pendekatannya.

Barbara Chase-Riboud, lahir di Philadelphia pada tahun 1939, telah meninggalkan jejaknya di kancah seni internasional. Dari patung perunggu pertamanya yang dibuat di Roma pada tahun 1950-an hingga karyanya yang dipamerkan di museum-museum terkemuka di dunia, ia telah mengukuhkan dirinya sebagai tokoh utama dalam seni kontemporer. Semakin banyak alasan untuk menemukan karyanya di Palais de Tokyo.

Informasi berguna

Tanggal dan jadwal
Dari 17 Oktober 2024 Pada 5 Januari 2025

× Perkiraan waktu buka: untuk mengonfirmasi waktu buka, silakan hubungi restoran.

    Tempat

    13, avenue du président Wilson
    75116 Paris 16

    Perencana rute

    Mengakses
    Stasiun Metro jalur 9 "Iéna" atau "Alma-Marceau"

    Harga
    Tarif réduit : €9
    Plein tarif : €12

    Situs resmi
    palaisdetokyo.com

    Informasi lebih lanjut
    Buka pada hari Senin, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 12.00-22.00, serta Kamis mulai pukul 12.00-22.00. Tutup pada hari Selasa.

    Komentar
    Perbaiki pencarian Anda
    Perbaiki pencarian Anda
    Perbaiki pencarian Anda
    Perbaiki pencarian Anda