Palais de Tokyo mengundang Anda untuk menjelajahi pameran karya Barbara Chase-Riboud, pematung, penyair, dan novelis, yang bertajuk Quand un nœud est délié, un dieu est libéré, mulai 17 Oktober 2024 hingga 5 Januari 2025. Secara khusus, pameran ini mengundang Anda untuk menemukan kreasi terbaru dari tokoh seni kontemporer terkemuka ini, dengan karya-karya yang memadukan abstraksi dan figurasi. Ini adalah kesempatan untuk membenamkan diri Anda dalam dunia puitis dan berkomitmen dari seniman yang masih belum banyak dikenal di Prancis ini.
Barbara Chase-Riboud, yang telah tinggal dan bekerja di Paris sejak tahun 1961, selalu mengacu pada sejarah diaspora Afrika dan perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat untuk menyuburkan karyanya. Referensi yang halus, yang tidak pernah secara langsung menjadi ilustrasi, mengalir dalam karyanya, seperti yang dapat dilihat dalam karya perunggu dari seri Standing Black Woman of Venice, atau karya-karyanya di atas kertas yang disulam dengan benang putih, yang menggambarkan karya sastranya yang halus. Dalam pameran ini, sang seniman terus mengeksplorasi tema-tema yang mendalam, memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh ikonis seperti Malcolm X dan Josephine Baker.
Pameran ini merupakan bagian dari proyek kolektif nasional yang melibatkan tujuh institusi bergengsi di Paris, termasuk Centre Pompidou, Musée du Louvre, Musée d'Orsay, Musée Guimet, Musée du Quai Branly - Jacques Chirac, Palais de la Porte Dorée, Cité de la Musique, dan Philharmonie de Paris. Tempat ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karya Barbara Chase-Riboud yang beraneka ragam, yang berakar pada sejarah dan menatap masa depan. Area mendengarkan yang didedikasikan untuk karya sastranya akan menambah dimensi mendalam pada retrospektif ini, sehingga pengunjung dapat memahami kekayaan pendekatannya.
Barbara Chase-Riboud, lahir di Philadelphia pada tahun 1939, telah meninggalkan jejaknya di kancah seni internasional. Dari patung perunggu pertamanya yang dibuat di Roma pada tahun 1950-an hingga karyanya yang dipamerkan di museum-museum terkemuka di dunia, ia telah mengukuhkan dirinya sebagai tokoh utama dalam seni kontemporer. Semakin banyak alasan untuk menemukan karyanya di Palais de Tokyo.
Tanggal dan jadwal
Dari 17 Oktober 2024 Pada 5 Januari 2025
Tempat
Palais de Tokyo
13, avenue du président Wilson
75116 Paris 16
Mengakses
Stasiun Metro jalur 9 "Iéna" atau "Alma-Marceau"
Harga
Tarif réduit : €9
Plein tarif : €12
Situs resmi
palaisdetokyo.com
Informasi lebih lanjut
Buka pada hari Senin, Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 12.00-22.00, serta Kamis mulai pukul 12.00-22.00. Tutup pada hari Selasa.