Françoise Hardy, ikon chanson Prancis, meninggal dunia pada usia 80 tahun

Oleh Caroline de Sortiraparis · Diterbitkan di 12 Juni 2024 pukul 08:20
Françoise Hardy, ikon musik dari gerakan Yéyé yang mencetak lagu-lagu hits seperti "Tous les garçons et les filles", "Message Personnel" dan "Comment te dire adieu", dan juga menjadi ikon mode yang tak lekang oleh waktu, baru saja meninggal dunia. Dia berusia 80 tahun.

Chanson Prancis telah kehilangan salah satu ikonnya yang paling simbolis dan bijaksana. Setelah berjuang melawan penyakit selama beberapa tahun, Françoise Hardy baru saja meninggal dunia pada usia 80 tahun. Hal ini diumumkan oleh putranya, Thomas Dutronc, dalam sebuah pesan yang diposting di jejaring sosialnya pada hari Selasa 11 Juni.



Françoise Hardy lahir pada tanggal 17 Januari 1944 di Paris. Dikenal dengan suaranya yang lembut dan melankolis, penyanyi-penulis lagu dan aktris asal Prancis ini telah memikat para pendengar dengan liriknya yang puitis dan aransemen musiknya yang halus. Gayanya yang unik dan kepribadiannya yang pendiam telah membuatnya menjadi ikon yang sesungguhnya, menandai beberapa generasi dan memengaruhi banyak artis.


Françoise Hardy melesat ke garis depan panggung musik pada awal 1960-an dengan lagu hit pertamanya, Tous les garçons et les filles (1962). Lagu simbolis ini, yang dengan cepat memenangkan hati publik, meluncurkan kariernya dengan cara yang spektakuler. Ia melanjutkannya dengan lagu-lagu terkenal lainnya, seperti "Le Premier Bonheur du jour " (1963) dan "Mon amie la rose " (1965).


Selama bertahun-tahun, Françoise Hardy telah menemukan kembali dirinya dan berevolusi secara artistik. Dia telah menjelajahi genre musik yang berbeda, dari folk hingga pop-rock, sambil tetap setia pada gayanya yang tak ada bandingannya. Di antara lagu-lagunya yang paling berkesan adalah "Comment te dire adieu " (1968) dan "Message personnel " (1973), yang telah menjadi lagu klasik yang sesungguhnya. Lagu-lagu ini tidak hanya merayu telinga publik yang berbahasa Prancis, tetapi juga membantu Françoise Hardy mendapatkan pengakuan internasional.

Selain karier musiknya yang mengesankan (selama lebih dari 50 tahun dan 28 album), Françoise Hardy juga meninggalkan jejaknya di industri mode.

Gayanya yang elegan dan tak lekang oleh waktu telah menginspirasi banyak seniman dan desainer, hingga menjadi ikon fesyen yang sesungguhnya, yang diasosiasikan dengan citra Paris yang anggun dan berkelas. Terlepas dari kebijaksanaan dan sifat pemalunya,Françoise Hardy telah memenangkan hati jutaan penggemar di seluruh dunia berkat bakat dan kepekaannya selama beberapa dekade.

Kami juga tidak dapat menyebutkan Françoise Hardy tanpa menyebutkan Jacques Dutronc. Bersama dengan penyanyi ini, mereka membentuk salah satu pasangan Prancis paling simbolis di tahun 1960-an dan 1970-an, setara dengan Jane Birkin dan Serge Gainsbourg.

Persatuan mereka melahirkan Thomas Dutronc pada tahun 1973. Dengan meninggalnyaFrançoise Hardy, Prancis telah kehilangan seorang seniman hebat yang selamanya akan tetap menjadi ikon musik Prancis yang tak lekang oleh waktu.

Informasi berguna
Kata kunci : thomas dutronc
Komentar
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda