Siapa yang tidak pernah mengalami penundaan atau pembatalan penerbangan? Di Prancis, penerbangan yang ditunda atau dibatalkan bukanlah hal yang aneh. Flightright, pemimpin pasar dalam hak-hak penumpang pesawat, telah meneliti masalah ini dan pada hari Kamis 9 November 2023 meluncurkan peringkat bandara yang paling sering mengalami keterlambatan di Eropa.
Berita ini buruk bagi bandara-bandara Prancis, karena empat di antaranya berada di peringkat teratas. "Dengan empat dari enam bandara Eropa yang mencatat jumlah pembatalan tertinggi sejak awal 2023, dengan penundaan setidaknya 15 menit, Prancis berada di puncak klasemen," ungkap Flightright, yang menunjukkan bahwabandara Orly merupakan bandara Prancis dengan jumlah pembatalan dan penundaan penerbangan tertinggi.
Terletak di sebelah selatan Paris, dan akan segera dapat diakses dengan metro berkat perpanjangan jalur 14, bandara Orly " memiliki jumlah pembatalan dan penundaan penerbangan tertinggi pada tahun 2023 ", menurut Flightright. Tercatat sebanyak 2.103 pembatalan (2,5%) dan 14.558 penundaan (17,29%).
Di tempat kedua, dalam hal pembatalan penerbangan kali ini, adalah Toulouse-Blagnac dengan 632 penerbangan yang dibatalkan (2,38%) dan 4.960 penerbangan yang tertunda (18,70%), diikuti oleh Lyon-Saint-Exupéry dengan 768 penerbangan yang dibatalkan (2,25%) dan 7.681 penerbangan yang tertunda (22,54%), serta Marseille-Provence dengan 797 pembatalan penerbangan (2,22%) dan 6.794 penundaan yang tercatat (18,92%).
Bagaimana dengan bandara tersibuk di Prancis? Bandara Paris-Charles de Gaulle berada di urutan kelima dalam hal pembatalan, dengan 2.096 penerbangan dibatalkan pada tahun 2023 (1,24%) dan 57.537 penerbangan ditunda (34,09%).
Menurut Flightright, perusahaan di balik penelitian ini, sejumlah faktor menjelaskan buruknya peringkat bandara Prancis, termasuk "kemacetan lalu lintas udara ", " kekurangan tenaga kerja", dan "kejenuhan beberapa pusat bandara utama, seperti Paris Orly dan Roissy Charles de Gaulle ". Alasan lain yang diberikan? Lokasi geografis Prancis. Negara ini terletak di pusat berbagai rute udara, sehingga mempersulit logistik.
