Polusi di Balai Kota Paris: Dampak lingkungan dari luapan tangki bensin

Oleh My de Sortiraparis · Foto oleh My de Sortiraparis · Diterbitkan di 27 Desember 2024 pukul 16:01
Tong-tong bensin meluap di bawah Place Saint-Gervais pada bulan November lalu, dekat dengan Balai Kota Paris (IVe). Tidak kurang dari 1.000 liter bahan bakar tumpah. Insiden tersebut, yang disebabkan oleh penyedia layanan selama operasi pengisian bahan bakar, mengakibatkan polusi udara dan tanah, yang berdampak pada bangunan kota di sekitarnya.

Selama beberapa minggu, karyawan Balai Kota dihadapkan pada asap bensin yang terus menerus yang berasal dari kontaminasi yang tidak disengaja ini. Menurut Balai Kota Paris, pada tanggal 20 November, saat memasok stasiun distribusi bensin di rue de Lobau, tumpahan bahan bakar yang tidak disengaja terjadi, seperti yang dilaporkan di Le Canard Enchainé dan Actu Paris. Pemadam kebakaran turun tangan dengan cepat dan merekomendasikan ventilasi di area yang bersangkutan untuk membatasi risiko.

Dampak terhadap kesehatan dan lingkungan

Analisis menunjukkan adanya polusi udara di area antara gedung-gedung kota di 2 dan 4 rue de Lobau, karena kontaminasi galeri bawah tanah. Tumpahan bensin yang mengandung benzena, zat yang dikenal berbahaya, menimbulkan kekhawatiran. Komponen kimia ini, yang diidentifikasi oleh Institut National de Recherche et de Sécurité (INRS), dapat masuk melalui penghirupan atau kontak dengan kulit, dengan efek berbahaya pada sistem saraf dan darah.

Serangkaian tindakan telah diterapkan untuk membatasi dampak lingkungan:

  • Tahap pertama untuk memberi ventilasi pada lokasi yang terkena dampak.
  • Operasi kedua untuk menghilangkan volume besar tanah yang tercemar, untuk perawatan mendalam di lokasi.

Pada tanggal 17 Desember 2024, Pusat Pengendalian Racun juga turun tangan untuk memberikan serangkaian rekomendasi terkait tindak lanjut medis bagi pekerja yang terpapar . Staf direlokasi atau diminta untuk pindah ke lokasi sementara. Teleworking direkomendasikan, sementaraarea yang terkontaminasi ditutup. Pada saat yang sama, CFTC meminta agar penyelidikan dibuka.

Benzena, yang biasa digunakan dalam bensin, adalah karsinogen yang telah diakui. Seperti yang ditunjukkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, uap bensin dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan perubahan serius pada jumlah darah.

Transisi ekologi di Paris

Insiden ini terjadi pada saat yang penting bagi ibu kota yang sedang mempercepat transisi ekologisnya. Rencana Iklim 2024-2030 yang baru saja diadopsi berencana untuk mengubah Paris untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Langkah-langkah utamanya meliputi

  • Penciptaan 300 hektar ruang hijau, termasuk 30 hektar pada tahun 2026.
  • Peningkatan penghijauan di daerah perkotaan, seperti penanaman 90 pohon di halaman depan Hôtel de Ville.

Selain menyoroti risiko yang terlibat dalam penanganan bahan berbahaya di lingkungan perkotaan, kecelakaan ini juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat protokol keselamatan dan melanjutkan upaya untuk membuat kota menjadi lebih hijau.

Diperlukan peningkatan kewaspadaan

Meskipun Paris telah memulai proyek ambisius untuk memodernisasi dan melestarikan lingkungannya, kota ini masih harus menyelaraskan antara perencanaan kota dan keamanan. Insiden ini merupakan pengingat bahwa setiap detail penting dalam memerangi polusi yang tidak disengaja dan dalam melestarikan kualitas hidup penduduk.

Sebuah peristiwa yang diharapkan dapat mendorong tindakan pencegahan yang lebih kuat di masa depan.

Informasi berguna
Komentar
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda
Perbaiki pencarian Anda