Prancis terus bersinar di Olimpiade Paris 2024, dengan beberapa penampilan yang luar biasa. Edisi kali ini menjadi lebih istimewa karena untuk pertama kalinya dalam satu abad, kompetisi ini kembali ke tanah Prancis. Paris memulai kemeriahan dengan upacara pembukaan yang spektakuler, diikuti dengan acara-acara di tempat-tempat ikonik, dan kuali Olimpiade yang inovatif dan tanpa api dalam bentuk balon udara.
Para atlet Prancis, yang didorong oleh semangat penaklukan, melipatgandakan prestasi mereka. Hingga saat ini, Prancis telah memenangkan 47 medali: 12 emas, 16 perak, dan 19 perunggu. Dan ini masih jauh dari selesai, karena kemenangan baru ditambahkan ke dalam daftar pada malam tanggal 5 hingga 6 Agustus (waktu Paris).
Di atas ombak Teahupo'o, di Polinesia Prancis, Kauli Vaast memberikan medali emas bersejarah bagi Prancis dalam selancar. Dalam final yang sengit, Vaast menunjukkan seluruh bakatnya, mengalahkan Jack Robinson dari Australia.
Pada usia 22 tahun, Kauli Vaast menjinakkan ombak dengan presisi dan melakukan trik-trik yang spektakuler. Penguasaan dan bakatnya membantunya memenangkan medali emas Olimpiade pertama Prancis di cabang selancar, sebuah cabang olahraga yang baru saja diikutsertakan untuk pertama kalinya di Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenangan ini menandai tonggak sejarah penting bagi olahraga Prancis dan akan tercatat dalam sejarah olahraga ini. Kemenangan Kauli Vaast membuktikan bahwa Prancis memiliki tempat di antara para peselancar elit dunia.
