Seorang seniman maverick, Théodore Rousseau meninggalkan jejaknya di kancah seni abad ke-19. Menolak akademis tradisional, pencinta alam dan ahli ekologi sebelum masanya, pelukis ini memengaruhi banyak seniman pada masanya. Temukan Théodore Rousseau dalam pameran besar di Petit Palais, dari 5 Maret hingga 7 Juli 2024.
Pameran Voice of the Forest menghadirkan lebih dari seratus karya. Tur kronologis ini menceritakan kisah awal mula sang pelukis, kecintaannya pada alam, komitmennya pada pelestarian hutan, caranya yang unik dalam merepresentasikan realitas dengan kuasnya...
Petit Palais mengundang kita untuk mengenal pelukis muda ini, yang dengan cepat membuktikan dirinya sebagai seorang yang berjiwa bebas. Tidak tertarik dengan seni klasik dan tradisional, Rousseau memilih untuk melukis lanskap, menolak untuk menurunkan alam menjadi latar belakang belaka. Bebatuan, pepohonan, ladang, rawa-rawa: setiap daun, setiap lumut pohon, setiap permainan cahaya membuatnya terpesona. Pelukis ini mempelajari elemen-elemen ini secara panjang lebar, bekerja tanpa kenal lelah untuk merepresentasikan lanskap ini dengan tepat. Dia menghasilkan banyak penelitian dan gambar, yang membuatnya dihormati dan dikagumi oleh para fotografer dan seniman Impresionis.
Setelahnya, Théodore Rousseau banyak mengilhami para seniman pada masanya: Jean-François Millet, Narcisse Diaz de la Peña, Charles Jacques, Eugène Cuvelier, Gustave Le Gray, dan Charles Bodmer, yang juga menjelajahi hutan untuk mencari subjek berikutnya.
Pelukis Prancis ini sangat terpesona oleh hutan Fontainebleau, yang ia bantu lindungi dengan mendapatkan status yang belum pernah ada sebelumnya: cagar alam, yang kemudian disebut "cagar artistik".
Rousseau membagikan kecintaannya pada alam kepada para pengagumnya, membawa pemirsa ke dalam jantung karya-karyanya. Dalam lukisannya, sang seniman menempatkan kita pada level manusia: pandangan kita tidak hanya terpaku pada pemandangan, tetapi tertarik pada pusat lanskap.
Di era industrialisasi, Théodore Rousseau berfokus pada alam. Ketika perjalanan menjadi lebih demokratis, pelukis ini lebih memilih untuk menjelajahi Prancis dan lanskapnya yang beragam. Sebagai seorang visioner, ia menentang perusakan hutan dan berjuang untuk melindungi ekosistem. Modern dalam banyak hal, Rousseau menonjol di antara rekan-rekannya. Datang dan temukan dia di Petit Palais !
Tanggal dan jadwal
Dari 5 Maret 2024 Pada 7 Juli 2024
Tempat
Petit Palais
Avenue Winston Churchill
75008 Paris 8
Harga
Moins de 18 ans : Bebas
Tarif réduit : €10
Plein tarif : €12
Situs resmi
www.petitpalais.paris.fr