Sinagoge Buffault adalah sinagoge di arondisemen ke-9, dan kunjungan ke bangunan religius yang indah ini sangat direkomendasikan.
Namun, pertama-tama mari kita lihat sejarahnya. Pada abad ke-19, dua komunitas Yahudi dengan ritus yang berbeda (Jerman dan Portugis) tidak dapat menyepakati kemungkinan penggabungan ritus mereka. Jemaat Jerman mewarisi Sinagoge de la Victoire, namun Yahudi Portugis membutuhkan tempat ibadah baru.
Oleh karena itu, diputuskan untuk membangun sebuah sinagoge untuk mengakomodasi mereka, dan Stanislas Ferrand ditugaskan untuk menyusun rencana. Sang arsitek memutuskan untuk membangun bangunan baru dengan gaya Romawi-Bizantium, seperti kebanyakan sinagoge di Paris pada saat itu. Dia kemudian meminta Albert Philippe Le Roy de Bonneville untuk dekorasi interiornya.
Di bagian luar, fasad yang dibentuk oleh dua lingkaran konsentris, jendela mawar besar dalam gaya Gothic dan pedimen yang diatapi loh-loh hukum menyambut orang-orang yang ingin tahu dan yang setia. Di dalam, arkade yang mendukung galeri bertuliskan nama-nama tokoh besar dari sejarah Yahudi, langit-langitnya dihiasi dengan empat mawar dan seluruh ruangan diterangi oleh lampu gantung besar.
Untuk mengunjungi Sinagoge Buffault, Anda harus menelepon terlebih dahulu dan meminta untuk menghadiri kebaktian.