Selama bertahun-tahun, rute untuk demonstrasi resmi selalu sama, di segitiga dari Place de la République ke Place de la Bastille, atau Nation, dan kembali lagi. Tapi mengapa tempat-tempat ini dengan nama-nama simbolisnya terus bermunculan? Yah, nama-nama tersebut mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa besar dalamsejarah Prancis, dan tidak dipilih secara acak. Jika bangsa ini membangkitkan persatuan dan republik, sebuah sistem politik yang diperoleh dengan susah payah, tentu saja Bastille adalah yang paling penting, di lokasi bekas benteng, tempat Kolom Juli bertahta sebagai pengingat akan revolusi di masa lalu.
Antara tahun 1840 dan 1900, rute ini terbentuk, dengan panjang lebih dari empat kilometer. Jalan-jalan raya yang megah membuatnya mudah untuk berkumpul, dengan jalur metro di mana beberapa jalur bertemu. Ini juga merupakan rute yang sangat praktis bagi polisi, yang dapat dengan mudah mengamankan daerah tersebut, jauh dari tempat-tempat kekuasaan seperti Istana Élysée, Matignon atau Majelis Nasional. Hal ini tidak terjadi di Place de la Concorde, di mana demonstrasi spontan beberapa hari terakhir terjadi setelah pemungutan suara pemerintah dengan perolehan suara 49,3 persen.
Kepolisian juga telah melarang pertemuan di sana sejak Sabtu 18 Maret. Demonstrasi di alun-alun ini jarang terjadi dalam beberapa dekade terakhir karena adanya ingatan akan peristiwa 6 Februari 1934, ketika bentrokan antara Garda Republik dan kelompok militan sayap kanan menewaskan 37 orang.
Sejarah Place de la Bastille
Sebagai simbol Revolusi Prancis, Place de la Bastille memiliki sejarah yang penuh gejolak. Di alun-alun inilah berdiri Penjara Bastille yang terkenal, yang dihancurkan batu demi batu selama Revolusi. Di tengahnya, Colonne de Juillet yang indah dan Génie de la Liberté yang berwarna keemasan dapat dilihat dari jarak jauh. [Baca selengkapnya]
Sejarah Place de la Nation
Awalnya didirikan untuk menghormati pernikahan Louis XIV dan Marie-Thérèse dari Austria, Place de la Nation menjadi tempat eksekusi publik yang tak terhitung jumlahnya di bawah guillotine selama Revolusi Prancis. Pada tahun 2019, Place de la Nation akan kembali direnovasi dengan rencana dari Balai Kota Paris untuk membuat alun-alun ini lebih hijau dan mengurangi lalu lintas mobil. [Baca selengkapnya]
Sejarah Place de la Concorde
Place de la Concorde adalah alun-alun terbesar di ibu kota. Di alun-alun Paris yang indah ini, di awal Champs-Elysees, Louis XVI dan Marie-Antoinette dihukum pancung. Saat ini, alun-alun ini merupakan salah satu alun-alun paling terkenal di Paris, dan obelisk berujung emasnya yang terkenal masih mendominasi kota. [Baca selengkapnya]
Sejarah Place de la République
Place de la République mengalami banyak perubahan arsitektur dan artistik sebelum menjadi seperti yang Anda lihat sekarang. Berikut adalah kilas balik sejarah alun-alun bersejarah ini. [Baca selengkapnya]