Masih belum puas dengan tiket Paris? Kalau begitu lebih baik! Mari kita telusuri bersama sejarah Place de la Concorde dan obelisk berujung emasnya yang indah, simbol ibu kota Prancis.
Place de la Concorde dibangun antara tahun 1755 dan 1775 atas perintah Raja Louis XV. Dibangun dengan gaya klasik oleh arsitek pertama raja, Jacques Ange Gabriel, alun-alun segi delapan ini dikelilingi oleh hotel-hotel bergengsi, termasuk Hôtel de Crillon yang terkenal. Pada saat itu, tempat ini disebut... Place Louis XV (sungguh menakjubkan!). Patung berkuda Louis XV karya Bouchardon dan Pigalle diresmikan di Place de la Concorde pada tahun 1763.
Place Louis XV dengan cepat menjadi tempat untuk acara-acara besar kerajaan dan populer: pernikahan, kelahiran kerajaan, pertunjukan kembang api untuk menandai kemenangan Prancis di luar negeri.
Selama Revolusi Prancis, Place Louis XV menjadi Place de la Révolution. Patung Louis XV dirobohkan dan digantikan oleh La Liberté, simbol periode revolusi ini. Di alun-alun mitos inilah Louis XVI, Marie-Antoinette, Danton, dan Robespierre dihukum pancung pada tahun 1793.
Di bawah Monarki Juli, Louis Philippe ke-1 meminta arsitek Jacques-Ignace Hittorf untuk mendesain ulang seluruh alun-alun, menamainya Place de la Concorde, agar tidak lagi menjadi pengingat akan peristiwa politik suram yang pernah terjadi di sana. Arsitek ini melakukan pekerjaannya antara tahun 1839 dan 1846, memasang dua air mancur monumental, Air Mancur Laut dan Air Mancur Sungai, dan yang paling penting adalah Obelisk Luxor yang terkenal, yang dipersembahkan kepada Charles X pada tahun 1831 oleh Mehemet Ali, Wakil Raja Mesir.
Berdiri setinggi 23 meter, obelisk ini masih menjulang tinggi di atas Place de la Concorde dan menandai awal dari jalan terindah di dunia: Champs-Elysees!