Di Jerman, khususnya di Berlin, kebab adalah sebuah institusi dan produk multikultural yang sesungguhnya. Kebab diciptakan pada tahun 1972 oleh Kadir Nurman, seorang eksil Turki di Berlin yang menyadari bahwa menyajikan daging dalam roti sangat menghemat waktu bagi orang Jerman.
Kebab tiba di Prancis dalam beberapa dekade berikutnya, dan telah berevolusi selama bertahun-tahun, menambahkan cita rasa Amerika - saus tomat dan mayones - serta bahan-bahan dari berbagai negara yang telah disinggahinya. Saat ini, formula kebab Prancis klasik didasarkan pada trio salad-tomat-bawang bombay yang tidak dapat dihancurkan, tetapi selama beberapa tahun terakhir, restoran-restoran di Paris berusaha untuk kembali ke esensi kebab Berlin döner.
Di Berlin, kebab tradisional terdiri dari daging yang dipanggang dengan hati-hati, keju feta Yunani, dan yang terpenting, berbagai macam sayuran segar - terong, cukini, paprika, kubis merah dan putih, bawang merah - yang ditaburi banyak bumbu segar seperti peterseli, mint, dan ketumbar. Singkatnya, ini tidak seperti kebab reyot yang terkadang Anda temukan di Paris!
Dan untuk saus, pilihlah saus Kräuter (bumbu halus), saus Knoblauch (bawang putih) dan saus Scharf (pedas), daripada mayones, saus tomat, saus samurai atau saus Aljazair! Anda tinggal memilih apakah Anda lebih suka kebab ala Prancis atau kebab ala Berlin!
Di mana tempat makan kebab yang enak di Paris? Alamat terbaik kami untuk kebab dürüm dan döner asli
Berikut adalah tempat terbaik di Paris untuk menyantap dürüm dan döner kebab asli! [Baca selengkapnya]
Bagaimana dengan kebab Berlin asli untuk makan siang?