Dengan iluminasi di Champs-Elysees yang akan segera tiba, inilah saatnya untuk melihat kembali sejarah jalan ikonik ini. Semua orang tahu Avenue des Champs-Elysées, yang juga dikenal sebagai jalan terindah di dunia, tetapi tahukah Anda bagaimana jalan ini mendapatkan namanya? Terkenal akan kemegahan dan nilai historisnya, Avenue des Champs-Elysees memiliki asal-usul yang mengejutkan, yang berakar kuat pada mitologi Yunani.
Sebagai catatan, taman ini dibuat pada tahun 1674 oleh André Le Nôtre yang berbakat, dengan ambisi untuk memperluas Jardin des Tuileries. Louis XIV mempercayakan tugas kepada tukang kebunnya, André Le Nôtre, untuk mengubah area ini menjadi lahan hijau yang luas dan memperluas Tuileries Gardens dengan jalan yang dipenuhi pepohonan. Dikenal secara berturut-turut sebagai Grand-Cours, Grande allée du Roule, Avenue de la Grille Royale dan Avenue du Palais des Tuileries, baru pada tahun 1690-an nama Champs-Élysées muncul, yang melambangkan dibukanya taman kerajaan untuk kesenangan pejalan kaki yang populer. Jalan ini baru secara resmi mendapatkan namanya pada tahun 1698.
Champs-Élysées mengambil nama mereka dari dunia orang mati dalam mitologi Yunani, lebih khusus lagi taman-taman surga yang diperuntukkan bagi para pahlawan dan orang-orang yang berbudi luhur. Pemilihan nama ini bukan tanpa alasan: nama ini melambangkan keistimewaan bagi para pejalan kaki untuk dapat beristirahat di taman raja, sebuah singgungan terhadap peristirahatan abadi para pahlawan dalam mitologi Yunani.
Berjalan-jalan di sepanjang jalan legendaris ini akan membawa Anda melewati situs bersejarah yang lokasi aslinya adalah daerah rawa di luar batas kota Paris. Di sinilah Grand Égout, sungai yang mengumpulkan dan membuang air limbah ibu kota ke Sungai Seine, melewatinya. Orang Paris, dengan selera humor mereka, menamai tempat ini"Champs-Élysées", surga abadi, sebuah ejekan terhadap lokasi jalan kerajaan di daerah yang tidak baik.
Nama asli Champs-Élysées merujuk pada carré Ledoyen, hamparan tanaman hijau yang luas di bagian bawah jalan. Setelah Revolusi, nama tersebut diperluas ke seluruh jalan. Baru pada tahun 1833, prefek Rambuteau dan Haussmann memberi nama "Champs" sesuai dengan konfigurasinya saat ini.
Ketika Anda berjalan di sepanjang Champs-Élysées, Anda akan menyadari evolusi yang menakjubkan dari jalan ini. Dari taman raja menjadi jalan hijau yang rimbun, hingga menjadi jalan terindah di dunia, setiap tahap telah meninggalkan jejaknya:
Di balik nama Champs-Elysees, terdapat kisah yang lucu dan tidak biasa. Kita akan dibawa ke masa lalu, di mana mitologi, kerajaan, dan transformasi kota bersatu untuk menciptakan jalan legendaris ini.
Tempat
Avenue des Champs-Elysées
Av. des Champs-Élysées
75008 Paris 8
Mengakses
Metro: Champs-Élysées-Clémenceau (jalur 1 dan 13) Franklin D. Roosevelt (jalur 1 dan 9) George V (jalur 1) Charles de Gaulle-Étoile (jalur 1, 2 dan 6)
Harga
Bebas
Usia yang disarankan
Untuk semua