Seperti stasiun Cluny, yang ditutup selama 49 tahun (dari tahun 1939 sampai 1988), stasiun Liège juga ditutup selama beberapa dekade. Terletak di perbatasan arondisemen ke-8 dan ke-9, di bawah rue d'Amsterdam, stasiun ini dilayani oleh jalur 13, yang melintasi Paris dari barat laut ke tenggara, menghubungkan Saint-Denis dengan kota Châtillon dan Montrouge.
Pada bulan Agustus 1939, di tengah-tengah Perang Dunia Kedua, pemerintah Prancis memperkenalkan rencana ekonomi dan menyerukan pengurangan layanan pada jaringan metro: hanya 85 stasiun yang tetap dibuka. Meskipun sebagian besar stasiun dibuka kembali pada akhir perang, delapan stasiun tetap ditutup, menciptakan stasiun hantu yang terkenal di metro Paris. Salah satunya adalah Liège, yang baru dibuka kembali pada September 1968, dengan jam operasional yang berkurang, setelah hampir 30 tahun ditutup. Jam buka stasiun disesuaikan untuk menghemat biaya, dan stasiun ini tutup setiap hari Minggu, hari libur nasional, dan malam hari setelah pukul 8 malam (menurut Wikipedia). Stasiun ini tidak kembali ke jam buka normal hingga tahun 2006, menjadikannya stasiun metro terakhir dengan jam buka yang dikurangi! Pada tahun 1982, sebuah dekorasi unik di metro ditambahkan: terbuat dari keramik dari Welkenraedt, sebuah kota di provinsi Liège, dan menggambarkan lanskap wilayah tersebut.