Di pertemuan sungai Seine dan Loing, tidak jauh dari desa Moret sur Loing yang menawan, terdapat Saint-Mammès, sebuah desa yang indah di wilayah Seine-et-Marne yang memiliki sejarah yang kaya selama berabad-abad yang terkait dengan air. Kurang dari satu jam dari Gare de Lyon di Paris, Saint-Mammès menawarkan liburan yang indah di tempat yang seolah-olah waktu berhenti.
Berjalan-jalan di sepanjang dermaga Saint-Mammès seperti melakukan perjalanan ke masa lalu. Anda akan disambut oleh simbol-simbol masa lalu perahu di desa ini, seperti jangkar di sini, lampu kapal di sana, dan tangga banjir yang mengingatkan Anda akan risiko masa lalu dan masa kini yang terkait dengan sungai. Gang-gang kecil, jalan sempit yang melapisi kebun-kebun milik para tukang tongkang, mengundang Anda untuk menemukan jiwa desa ini, di mana setiap sudutnya menyimpan kejutan bersejarah atau harta karun kecil yang tersembunyi.
Pintu air Saint-Mammès menjadi saksi akan pentingnya transportasi jalur air pedalaman dalam perkembangan desa. Jonor, sebuah kapal museum yang berlabuh di tepian, menceritakan kisah navigasi sungai di seluruh Prancis dan sekitarnya. Kandang dan lorong-lorongnya menawarkan sekilas kehidupan para tukang tongkang yang pada abad ke-19 juga bekerja sebagai tukang kebun untuk menambah penghasilan mereka.
Desa ini juga ditandai dengan jejakAlfred Sisley, pelukis Impresionis yang menangkap esensi tempat ini dalam karya-karyanya. Meja dan meja orientasi berjejer di tempat-tempat yang ia abadikan, sehingga pengunjung dapat melihat Saint-Mammès melalui matanya.
Gereja Saint-Mammès, yang dibangun sekitar tahun 1000, merupakan tempat suci yang didedikasikan untuk Mammès dari Kapadokia, seorang tabib suci. Di dalamnya terdapat harta karun seperti patung santo abad ke-13 dan Perawan dan Anak dari abad ke-14. Di sebelah gereja, sebuah penggosok batu pasir menjadi saksi kehadiran manusia prasejarah, menyoroti sejarah panjang pemukiman di wilayah ini.
Quai de Seine adalah pengingat kehidupan maritim, dengan pintu yang dihiasi jangkar yang berasal dari tahun 1610. Dekorasi kecil ini menggarisbawahi akar Saint-Mammès yang panjang dan dalam dalam industri jalur air pedalaman Prancis. Untuk waktu yang lama, kota ini memainkan peran yang sangat penting dalam industri jalur air pedalaman, dan menjadi salah satu pusat utama di wilayah Ile-de-France, bersama dengan Conflans-Sainte-Honorine.
Terlepas dari tantangan modern, Saint-Mammès tetap menjadi surga bagi para tukang tongkang. Pembuatan tempat pemberhentian perahu pada tahun 2000 telah membantu mengubah desa ini menjadi tempat yang layak untuk ditinggali dan dikunjungi, membuktikan bahwa komunitas tertua pun dapat beradaptasi dan berkembang.
Saint-Mammès lebih dari sekadar tempat untuk dikunjungi. Ini adalah tujuan di mana sejarah, seni, dan alam menyatu, menawarkan kita beberapa penemuan yang luar biasa di sepanjang jalan. Baik itu kekayaan warisan budaya atau keindahan bentang alamnya, Saint-Mammès memungkinkan kita untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota untuk sejenak menikmati ketenangan dan keaslian.
Di sepanjang dermaga Seine yang indah, restoran Vitt'o menawarkan istirahat dengan cita rasa Italia, ideal untuk kereta bayi. Fanny, Bertrand dan tim mereka akan menyambut Anda di tempat yang menawan dengan nuansa Terakota yang nyaman. Restoran yang nyaman ini tidak hanya menawarkan pemandangan Sungai Seine yang tak terkalahkan dari ruang makan di lantai atas, tetapi juga menyajikan pizza lezat yang dibuat dengan bahan-bahan terbaik.
Singkatnya, mengapa tidak memanjakan diri Anda dengan liburan di Seine-et-Marne dalam lukisan desa yang luar biasa ?
Tanggal dan jadwal
Dari 16 April 2024 Pada 31 Desember 2027
Tempat
Saint-Mammès
2 Rue Grande
77670 Saint Mammes
Harga
Bebas
Usia yang disarankan
Untuk semua
Situs resmi
www.saint-mammes.com