Toko C&A mana saja di wilayah Paris yang akan terkena dampak penutupan?

Oleh My de Sortiraparis · Foto oleh My de Sortiraparis · Diterbitkan di 26 Maret 2025 pukul 07:35
Peritel pakaian siap pakai C&A telah mengumumkan penutupan 24 toko di Prancis pada tahun 2026, yang mengancam lebih dari 300 pekerjaan. Sejumlah toko di wilayah Paris terpengaruh oleh keputusan ini, dan kami mengamati situasinya.

C&A berencana untuk menutup beberapa tokonya di wilayah Île-de-France. Langkah ini merupakan bagian dari rencana restrukturisasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing merek ini di pasar pakaian yang sedang mengalami kesulitan. Menurut situs web LSA, cari tahu toko-toko mana saja yang akan terkena dampaknya di wilayah Paris.

Berikut adalah daftar toko C&A yang terkena dampak penutupan di wilayah Île-de-France:

  • Fresnes (Val-de-Marne ) - pusat perbelanjaan La Cerisaie
  • Buchelay (Yvelines) - pusat perbelanjaan Porte de Normandie
  • Cergy (Val-d'Oise ) - pusat perbelanjaan Les 3 Fontaines
  • Brétigny-sur-Orge (Essonne ) - pusat perbelanjaan Maison Neuve
  • Lieusaint (Seine-et-Marne ) - pusat perbelanjaan Carré Sénart

Perlu juga dicatat bahwa 57 "sudut" di Prancis, yang didedikasikan untuk merek C&A dan diintegrasikan ke dalam toko-toko Carrefour, Intermarché, dan Auchan, juga akan berhenti beroperasi.

Sejarah C&A

C&A adalah perusahaan pakaian siap pakai yang didirikan pada tahun 1841 oleh dua bersaudara asal Belanda, Clemens dan August Brenninkmeijer. Awalnya berspesialisasi dalam penjualan tekstil, merek ini dengan cepat menjadi terkenal di Eropa berkat model distribusi yang inovatif pada masanya: menawarkan pakaian berkualitas dengan harga terjangkau kepada masyarakat luas. Selama beberapa dekade, C&A telah beradaptasi dengan perubahan tren mode dan konsumen, mengembangkan jaringan toko internasional, terutama di Jerman, Inggris, dan Prancis. Merek ini sekarang berfokus pada mode berkelanjutan, dengan koleksi yang dirancang dengan pendekatan yang lebih bertanggung jawab, menggunakan bahan seperti kapas organik dan proses manufaktur yang etis.

Mengapa ada begitu banyak penutupan di Prancis, khususnya di wilayah Île-de-France?

Saat ini, C&A mengalami kesulitan terutama karena meningkatnya persaingan di sektor fesyen, terutama dari raksasa fesyen cepat saji seperti Zara, H &M, dan Primark, yang menawarkan koleksi yang diperbarui dengan sangat cepat dengan harga yang kompetitif . Merek ini juga tertinggal dalam transisi digitalnya, dengan kehadiran online yang kurang efektif dibandingkan para pesaingnya . Terlebih lagi, citra merek C&A, yang dianggap kuno, sedang berjuang untuk menarik generasi yang lebih muda, yang lebih peka terhadap pengalaman pelanggan dan komitmen ekologis . Terakhir, krisis Covid-19 dan perubahan kebiasaan berbelanja telah melemahkan model bisnis gerai fisiknya, yang menyebabkan penutupan dan restrukturisasi toko di beberapa negara Eropa . Keputusan C&A untuk menutup gerai-gerai di Prancis, khususnya di wilayah Paris, mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor pakaian jadi, termasuk meningkatnya persaingan dari fesyen cepat saji dan platform online. Penutupan ini terjadi di tengah serangkaian restrukturisasi di sektor ini, yang juga berdampak pada merek-merek fesyen lainnya.

Apa dampaknya terhadap karyawan dan pelanggan?

Penutupan ini akan memiliki konsekuensi yang signifikan bagi karyawan toko-toko yang bersangkutan, dengan perkiraan kehilangan pekerjaan. Pelanggan setia toko-toko ini harus beralih ke gerai lain atau memilih belanja online untuk terus mengakses produk merek tersebut.

Pengumuman ini menggarisbawahi kesulitan yang terus berlanjut di pasar pakaian Perancis dan kebutuhan peritel tradisional untuk beradaptasi dengan kebiasaan konsumen yang baru.


Informasi berguna
Kata kunci : belanja, berita paris
Komentar
Perbaiki pencarian Anda
Berita
Sabtu
Jumat